Mengenal Anggota Six Arms, Overlord Part 1

Nyanpasu~ Kembali lagi di wibusalwa.blogspot.com. Gan kalian masih ingat dengan para cecunguk yang dibantai Sebas saat Overlord season 2 episode 11? Kalau masih ingat bagus deh, soalnya di artikel kali ini ane akan membahas tentang mereka tapi akan ane bagi menjadi 2 bagian karena jika digabung maka akan panjang banget.


Six Arms (六腕) merupakan departemen pertahanan dari Eight Fingers. Sebagai departemen yang bertanggung jawab dalam pertahanan, tugas Six Arms adalah untuk mengeksekusi semua orang yang berani menyerang dan membocorkan informasi tentang organisasi Eight Fingers. Sesuai namanya, Six Arms hanya memiliki 6 anggota saja. Meskipun hanya memiliki sedikit anggota saja, tapi dalam hal kekuatan mereka setara dengan petualang tingkat Adamantite dan untuk anggota terlemah setara dengan tingkat Orichalcum. Untuk menjadi anggota Six Arms, seseorang harus memiliki kekuatan yang setara dengan setidaknya petualang Orchalcum tingkat menengah dan diatasnya.Karena syarat yang dibutuhkan hanyalah kekuatan, maka mereka yang bukan manusia juga dapat bergabung dengan organisasi ini.

Six Arms hanya akan menunjukkan kekuatannya jika organisasi Eight Fingers dalam bahaya atau saat ada masalah serius.

Anggota Six Arms antara lain:

1) Zero (Pemimpin)

2) Davernoch (Undead)

3) Malmvist

4) Edstorm

5) Peysilian

6) Succulent

Karena akan ane bagi menjadi 2 part, jadi diartikel kali ini ane akan bahas tentang Zero, Deibanock, dan Malmvist.


1) Zero

Zero (ゼロ) adalah pemimpin dari Six Arms, cabang organisasi Eight Fingers yang mengurus masalah pertahanan. Dia dijuluki sebagai “Battle Demon” oleh rekan-rekannya. Zero adalah pria botak yang memiliki tubuh yang terlalu besar untuk ukuran manusia, selain memiliki tubuh seperti raksaksa, sebagian tubuh zero ditutupi oleh tato dari berbagai hewan. Tato panther ada di kaki, badak ada di lengan, banteng ada di dada, falcon ada di punggung, dan tato singa ada di kepalanya. Tato-tato yang ada ditubuh Zero bukanlah tato biasa, melainkan termasuk salah satu skill milik Zero, Shamanic Adept yang dapat meminjam semangat dari binatang buas untuk memperkuat tubuh dari pengguna.

Zero juga termasuk seorang petarung yang berkepala dingin, dia memikirkan strategi untuk menghadapi setiap situasi dengan tenang. Meski dia merupakan orang yang dapat dengan tenang menganalisa setiap situasi, Zero juga memiliki sifat yang sangat sombong karena kepercayaan dirinya pada kekuatan dan skill yang dia miliki. Dia percaya kalau kekuatan dan skill miliknya dapat membuat Gazef Stronoff dan Brain Unglaus berlutut dihadapannya.

Zero memiliki job class monk, yang membuatnya menjadi spesialis dalam pertarungan jarak dekat. Dengan bantuan skill miliknya “Shamanic Adept” (tato hewan yang ada di tubuh zero) untuk memperkuat serangan dan tubuhnya, dia menjadi orang terkuat di Eight Fingers. Sebagai seorang monk level tinggi, dia juga memiliki tinju sekeras Orichalcum dan dapat imbang jika bertarung dengan seorang petualang tingkat Adamantite.


2) Davernoch

Davernoch (デイバーノック) adalah seorang Undead Lich dan anggota dari Six Arms. Karena dia memiliki tubuh Undead, dia menyembunyikan penampilannya dalam jubah berwarna merah miliknya. Davernoch memiliki job Magic Caster.

Davernoch secara alami lahir menjadi seorang Undead dan seperti Undead lainnya, dia memiliki kebencian terhadap mereka yang hidup. Walaupun memiliki kebencian terhadap makhluk hidup, tapi jika seorang Undead memiliki pikiran sendiri maka dia akan mampu untuk menekan kebenciannya dan menjalin hubungan dengan makhluk hidup, seperti yang dilakukan oleh Davernoch. Setelah berhasil menjalin hubungan dengan makhluk hidup, Davernoch mulai belajar dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan magic.

Sebelum bergabung dengan Six Arms, Davernoch pernah menjadi bandit dan petualang guna untuk mendapatkan uang dan belajar sihir. Tapi karena kemampuannya dalam menggunakan sihir tidaklah normal untuk manusia, identitas Davernoch sebagai Undead terungkap dan dia terpaksa untuk kabur. Zero yang tidak sengaja bertemu dengan Davernoch menjadi tertarik dengannya. Zero menawarkan kepada Davernoch untuk bekerja padanya dan sebagai bayarannya, Davernoch akan mendapat uang dan diperkenalkan dengan orang yang dapat membantunya dalam belajar sihir.

Karena Davernoch belum pernah melihat Undead lain yang sekuat dirinya, dia menjadi arogan dan memproklamasikan dirinya sebagai “Undead King”. Karena kesombongannya ini, dia menjadi korban pertama Sebas dalam pembantaiannya.


3) Malmvist

Malmvist (マルムヴィスト) adalah salah satu anggota Six Arms yang mati ditangan Sebas. Tidak banyak informasi mengenai Malmvist, selain penampilannya yang seperti banci dengan pakaian matador, dan keahliannya.

Dalam hal membunuh, Malmvist menggunakan logika untuk membunuh targetnya dengan cepat dan efisien tanpa peduli metode apa yang digunakannya. Malmvist adalah seorang pemain anggar yang bertarung dengan cara seorang Assassin, dengan mengandalkan senjatanya yang sudah dilumuri beberapa racun berbahaya dan magic penguat, Malmvist dapat membunuh seorang Warrior normal hanya dengan sedikit goresan saja.

Meskipun dalam hal berpedang Malmvist kurang ahli, tapi dalam hal menerjang/menyergap, serangannya bahkan mampu melebihi serangan Gazef Stronoff. Dia juga menguasai berbagai macam Martial Arts yang dapat memperkuat serangan tusukan miliknya yang bahkan dapat memyamai serangan tusukan milik mantan anggota Black Scripture yang dibunuh Ainz, Clementine. Karena keahliannya, didalam Eight Fingers dia dijuluki sebagai “Thousand Kills”.


(Info Tambahan)

1) Selain Succulent, semua anggota Six Arms telah menjadi korban pembantaian yang dilakukan oleh pak tua Sebas.

2) Sebelum kematiannya, Malmvist menjadi gila dan menganggap sapu tangan yang telah dibuang Sebas adalah item yang dapat membuat Sebas sangat kuat.


Sekian untuk part 1 tentang anggota Six Arms, kemungkinan part 2 akan ane publish 1 atau 2 hari lagi. Terimakasih sudah mampir dan sampai jumpa lagi! 

0 Response to "Mengenal Anggota Six Arms, Overlord Part 1"

Post a Comment

kalian komen, ane senang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel