Philip, Bangsawan Kingdom yang Berambisi Menikahi Albedo
Tuesday, August 25, 2020
Add Comment
Nyanpasu~ Gan kalian pernah liat karakter anime yang begonya kebangetan? Bahkan saking begonya, dia bisa menggagalkan rencana yang dibuat oleh 3 orang jenius, WOW! Amazing! Kalau kalian belum pernah nemuin, nih ane kasih tahu informasi tentang orang bego yang bisa menggagalkan rencana orang jenius. Karakter ini muncul dalam Novel Overlord Vol 10 yang berjudul Ruler of Conspiracy (Penguasa Konspirasi). Jika kalian dah baca novelnya pasti kalian dah tahu, tapi buat yang belum nih ane kasih tahu.
Namanya Philip-sama, dia dilahirkan sebagai putra ketiga dari keluarga bangsawan di Kingdom. Anak ketiga memiliki status mirip dengan rakyat biasa, anak ketiga bukanlah individu yang disambut secara khusus oleh keluarga-keluarga kerajaan. Tapi hal ini berubah saat perang melawan Sorcerous Kingdom (Kerajaan yang didirikan Ainz di S3). Karena kedua kakaknya telah mati di medan perang, yang mana membuat status Philip menjadi naik secara drastis.
Saat menghadiri pesta dansa yang diadakan keluarga kerajaan untuk menyambut utusan Sorcerous Kingdom. Disanalah Philip bertemu dengan Albedo, karena terpukau dengan kecantikan kelas dunia milik Albedo, dia jadi memiliki ambisi untuk menikahinya (wkwowowkoow). Untuk mendapatkan cinta Albedo, Philip bahkan berpura-pura mendapatkan dukungan dari Sorcerous Kingdom. Hal ini dia lakukan untuk menarik orang-orang untuk mendukungnya, khususnya para bangsawan kelas rendah. Karena hal ini Kingdom jadi memiliki 3 Fraksi/Partai (Fraksi Kerajaan, Bangsawan, dan Baru/Phillip) yang mengincar kekuasaan. Bagi para bangsawan kelas rendah yang mengikuti Philip, fraksi mereka adalah cahaya yang membawa berkah. Tapi bagi Nazarick dan antek-anteknya yang berencana memakan Kingdom, fraksi ini dikenal sebagai Fraksi Idiot.
Ambisi Philip-sama untuk menikahi Albedo semakin membesar, hal ini dipicu oleh berita tentang kematian Sorcerous King (Ainz) pada Novel Vol 13. Dia bahkan berasumsi, jika dia bisa menikahi Albedo maka dia akan mewarisi Sorcerous Kingdom (Mengagumkan). Tapi setelah mengetahui kalau Ainz selamat dan berita tentang kematiannya adalah berita palsu, ini membuat Philip-sama kecewa. Tapi sayangnya, kekecewaan itu tidaklah lama. Dengan otak jeniusnya, dia membuat rencana untuk merampok karavan gandum Sorcerous Kingdom dan mengkambinghitamkan Fraksi Bangsawan dan Kerajaan. Karena aksi perampokkan yang dilakukan oleh Geng Philip, Rencana penaklukan Kingdom yang telah disusun oleh Demiurge, Albedo, dan Renner menjadi berantakan. Mereka berencana untuk membuat Kingdom kekurangan makanan dan memaksanya untuk menjadi bawahan Sorcerous Kingdom agar mendapat bantuan. Akan tetapi takdir berkata lain, rencana yang sudah disusun oleh 3 jenius digagalkan oleh seorang Idiot. Karena rencana yang tersebut gagal, Ainz pun membuat saran untuk menghancurkan Kingdom. Dan itu tadi adalah awal dari terbunuhnya 8 dari 9 juta penduduk Kingdom, Subarashi !
Pada akhir Novel Overlord Vol 14, diceritakan kalau bawahan Philip beserta penduduknya mengalami kematian yang sangat menyakitkan. Mereka mati dengan sangat menderita, bahkan penderitaan tersebut bisa dilihat dari mata dan ekspresi mereka saat mati. Mereka mati dengan cara pantat merek ditusuk dengan besi hingga tembus ke mulut, cara ini disebut dengan Impale (Impalement) .Pada abad pertengahan bangsa Romawi, Mesir Kuno, Babylonia, Rumania, dan bangsa-bangsa lainnya pernah mempraktekan hukuman sadis ini. Orang yang dihukum dengan praktik ini akan mati secara perlahan dalam waktu 3 hari. Bisa kalian bayangkan betapa sadisnya jaman dulu?
Sedangkan untuk Philip sendiri, dia mendapatkan kehormatan untuk menjadi objek penyiksaan Albedo. Hal ini Albedo lakukan karena dia mendapatkan wasiat dari Ayah Philip agar si bodoh itu dapat merasakan rasa sakit yang diterita oleh penduduknya yang harus mengalami kematian yang menyakitkan karena kebodohan dari 1 orang.
(Info Tambahan)
1) Bagi Philip-sama, negara milik Ainz (Sorcerous Kingdom) hanyalah sebesar kelereng.
2) Nama lengkap Philip adalah Philip Dayton L'Eyre Montserrat.
Itulah kisah dari Philip-sama, Si Bodoh yang membawa kehancuran pada sebuah negara (kayak judul cerita aja). Jadi pesan moral yang dapat kita ambil dari riwayat hidup Philip-sama adalah Kebodohan yang Melampaui Batas Dapat Menghancurkan Sebuah Bangsa atau Lebih. Terimakasih sudah berkunjung dan sampai jumpa lagi!
(A: jumlah pastinya ane lupa, yang ane ingat itu 90% mati dan untuk tulisan “Mengkambinghitamkan” emang bener kayak gini)
Saat menghadiri pesta dansa yang diadakan keluarga kerajaan untuk menyambut utusan Sorcerous Kingdom. Disanalah Philip bertemu dengan Albedo, karena terpukau dengan kecantikan kelas dunia milik Albedo, dia jadi memiliki ambisi untuk menikahinya (wkwowowkoow). Untuk mendapatkan cinta Albedo, Philip bahkan berpura-pura mendapatkan dukungan dari Sorcerous Kingdom. Hal ini dia lakukan untuk menarik orang-orang untuk mendukungnya, khususnya para bangsawan kelas rendah. Karena hal ini Kingdom jadi memiliki 3 Fraksi/Partai (Fraksi Kerajaan, Bangsawan, dan Baru/Phillip) yang mengincar kekuasaan. Bagi para bangsawan kelas rendah yang mengikuti Philip, fraksi mereka adalah cahaya yang membawa berkah. Tapi bagi Nazarick dan antek-anteknya yang berencana memakan Kingdom, fraksi ini dikenal sebagai Fraksi Idiot.
Ambisi Philip-sama untuk menikahi Albedo semakin membesar, hal ini dipicu oleh berita tentang kematian Sorcerous King (Ainz) pada Novel Vol 13. Dia bahkan berasumsi, jika dia bisa menikahi Albedo maka dia akan mewarisi Sorcerous Kingdom (Mengagumkan). Tapi setelah mengetahui kalau Ainz selamat dan berita tentang kematiannya adalah berita palsu, ini membuat Philip-sama kecewa. Tapi sayangnya, kekecewaan itu tidaklah lama. Dengan otak jeniusnya, dia membuat rencana untuk merampok karavan gandum Sorcerous Kingdom dan mengkambinghitamkan Fraksi Bangsawan dan Kerajaan. Karena aksi perampokkan yang dilakukan oleh Geng Philip, Rencana penaklukan Kingdom yang telah disusun oleh Demiurge, Albedo, dan Renner menjadi berantakan. Mereka berencana untuk membuat Kingdom kekurangan makanan dan memaksanya untuk menjadi bawahan Sorcerous Kingdom agar mendapat bantuan. Akan tetapi takdir berkata lain, rencana yang sudah disusun oleh 3 jenius digagalkan oleh seorang Idiot. Karena rencana yang tersebut gagal, Ainz pun membuat saran untuk menghancurkan Kingdom. Dan itu tadi adalah awal dari terbunuhnya 8 dari 9 juta penduduk Kingdom, Subarashi !
Pada akhir Novel Overlord Vol 14, diceritakan kalau bawahan Philip beserta penduduknya mengalami kematian yang sangat menyakitkan. Mereka mati dengan sangat menderita, bahkan penderitaan tersebut bisa dilihat dari mata dan ekspresi mereka saat mati. Mereka mati dengan cara pantat merek ditusuk dengan besi hingga tembus ke mulut, cara ini disebut dengan Impale (Impalement) .Pada abad pertengahan bangsa Romawi, Mesir Kuno, Babylonia, Rumania, dan bangsa-bangsa lainnya pernah mempraktekan hukuman sadis ini. Orang yang dihukum dengan praktik ini akan mati secara perlahan dalam waktu 3 hari. Bisa kalian bayangkan betapa sadisnya jaman dulu?
Sedangkan untuk Philip sendiri, dia mendapatkan kehormatan untuk menjadi objek penyiksaan Albedo. Hal ini Albedo lakukan karena dia mendapatkan wasiat dari Ayah Philip agar si bodoh itu dapat merasakan rasa sakit yang diterita oleh penduduknya yang harus mengalami kematian yang menyakitkan karena kebodohan dari 1 orang.
(Info Tambahan)
1) Bagi Philip-sama, negara milik Ainz (Sorcerous Kingdom) hanyalah sebesar kelereng.
2) Nama lengkap Philip adalah Philip Dayton L'Eyre Montserrat.
Itulah kisah dari Philip-sama, Si Bodoh yang membawa kehancuran pada sebuah negara (kayak judul cerita aja). Jadi pesan moral yang dapat kita ambil dari riwayat hidup Philip-sama adalah Kebodohan yang Melampaui Batas Dapat Menghancurkan Sebuah Bangsa atau Lebih. Terimakasih sudah berkunjung dan sampai jumpa lagi!
(A: jumlah pastinya ane lupa, yang ane ingat itu 90% mati dan untuk tulisan “Mengkambinghitamkan” emang bener kayak gini)
0 Response to "Philip, Bangsawan Kingdom yang Berambisi Menikahi Albedo"
Post a Comment
kalian komen, ane senang.